Tragedi Udara di India: Kecelakaan Boeing 787 Air India Tewaskan 241 Penumpang, Satu Selamat Secara Ajaib
Ahmedabad, India – Kamis, 12 Juni 2025 Tragedi Udara di India menjadi hari kelam bagi dunia penerbangan India. Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik maskapai Air India dengan nomor penerbangan AI171 mengalami kecelakaan tragis tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Gujarat. Dari total 242 penumpang dan kru yang berada di dalam pesawat, hanya satu orang dinyatakan selamat.
Tragedi Udara di India
Pesawat yang dijadwalkan terbang menuju London itu kehilangan kontak dengan menara pengawas sekitar 14 menit setelah mengudara. Menurut keterangan awal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA), pesawat mengalami gangguan teknis serius yang menyebabkan kehilangan kendali di ketinggian rendah, sebelum akhirnya jatuh dan terbakar di kawasan padat penduduk di pinggiran kota.
Satu Penumpang Selamat: “Saya Melompat Sebelum Api Menyambar”
Dalam tragedi yang menewaskan 241 orang tersebut, Ramesh Viswaskhumar, seorang penumpang yang duduk di kursi 11A kelas ekonomi, menjadi satu-satunya korban selamat. Kursi Ramesh terletak di sisi kanan pesawat, dua baris di depan sayap. Menurut pengakuannya kepada tim penyelamat, ia berhasil membuka pintu darurat sesaat sebelum ledakan dan melompat keluar saat pesawat masih di ketinggian sangat rendah.
“Saya tidak tahu bagaimana, tapi saya yakin Tuhan menyelamatkan saya. Saya merasa ledakan akan terjadi dan hanya punya beberapa detik untuk bertindak,” ujar Ramesh yang mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki.
Tim penyelamat dari Angkatan Darat India dan Unit Tanggap Darurat Nasional langsung dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Puing-puing pesawat tersebar di area seluas hampir satu hektare. Proses evakuasi jenazah berlangsung hingga dini hari dan melibatkan lebih dari 300 personel.
Dugaan Awal: Gangguan Sistem Listrik dan Overheat Mesin Tragedi Udara di India
Pihak berwenang India tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan ini. Menurut juru bicara DGCA, dugaan sementara menyebutkan adanya kerusakan sistem kelistrikan internal yang memicu kebakaran di salah satu mesin utama. Beberapa saksi mata menyatakan melihat kobaran api dari sayap kanan pesawat beberapa saat sebelum pesawat jatuh.
“Rekaman data penerbangan (black box) telah ditemukan dan akan dianalisis. Kami juga melibatkan perwakilan Boeing dalam proses investigasi,” kata Menteri Perhubungan India, Rajeev Kumar, dalam konferensi pers di New Delhi.
Dunia Internasional Turut Berduka Tragedi Udara di India
Ucapan duka cita dan belasungkawa berdatangan dari seluruh dunia, termasuk dari Perdana Menteri Inggris, yang menyatakan simpati mendalam terhadap tragedi ini karena mayoritas penumpang adalah warga negara India dan India-Inggris yang hendak pulang ke tanah air atau melakukan perjalanan bisnis.
Maskapai Air India sendiri menyampaikan pernyataan resmi dan menyatakan akan memberikan kompensasi penuh kepada keluarga korban, serta mendukung penuh penyelidikan penyebab kecelakaan.
Penutupan Sementara Rute Ahmedabad–London
Sebagai langkah tanggap, Air India menghentikan sementara seluruh penerbangan rute Ahmedabad–London dan memerintahkan inspeksi teknis mendalam terhadap seluruh armada Boeing 787 mereka.
Tragedi ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam dua dekade terakhir. Dengan hanya satu jiwa yang selamat, publik kini menaruh harapan besar pada investigasi menyeluruh yang dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Post Comment